Friday, July 22, 2011

Atasan Pusing Menghadapi Bawahan


Kesibukan kantor terhenti sejenak ketika ada pesan masuk melalui Yahoo Messenger. Seorang teman yang sat ini posisinya sudah menjadi seorang kepala kantor mengeluhkan tentang perilaku karyawannya yang susah untu diajak maju. Teman saya tersebut kemudian bercerita mengenai perilaku mereka yang cenderung malas, kurang memiliki inisiatif, dan menghindar dari tanggungjawab.
Frustration (was: threesixtyfive | day 244)
Image by Sybren A. Stüvel via Flickr
Mendengar keluhan teman tersebut tiba tiba terlintas dalam pikiran saya teori motivasi kerja yang dikemukakan oleh Douglas McGregor, seorang Profesor di MIT, yang memperkenalkan teori motivasi yang dikenal sebagai teori X dan Y. Dalam teorinya McGregor menyampaikan pandangan seorang manajer terhadap bawahannya. Karyawan dengan tipe X, dalam pandangan manajer, cenderung berperilaku malas, menghindari tugas, kurang bertanggungjawab, dan pasif. Sedangkan karyawan dengan tipe Y cenderung berperilaku sebaliknya, mereka cenderung proaktif, senang dengan tanggungjawab, trengginas, senang dilibatkan dalam kegiatan kegiatan yang menantang. Meminjam konsep McGregor tersebut maka masalah yang dihadapi oleh rekan saya tersebut bisa dikategorikan dalam masalah motivasi kerja, bawahan memiliki kecenderungan berperilaku tipe X. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mengatasi bawahan yang memiliki kecenderungan tipe X?
McGregor menyampaikan nasehat bahwa jika kita menjumpai karyawan dengan kecenderungan tipe X, maka sebaiknya kita bisa menunjukkan sikap autoritarian, mengontrol penyelesaian tugas secara ketat, memperbanyak frekuensi koordinasi, orientasi pada target waktu penyelesaian pekerjaan. Tetapi McGregormenyatakan bahwa tipe X dan Y bisa diibaratkan seperti pendulum. Jadi jika bawahan terindikasi memiliki kecenderungan tipe X, bukan berarti tidak memiliki kecenderungan tipe Y. Oleh sebab itu, atasan sebaiknya lebih cermat memperhatikan perilaku bawahaanya. Bagaimana menurut anda?

Tuesday, July 5, 2011

Kumpulan Permainan Seru: Tutorial Untuk Fasilitator & Instruktur

Penulis: Drs. Esmet Untung Mardiyatmo, MM
Penerbit: ANDI Yogyakarta, 2010
Jumlah halaman: 165 (vii)

Saat ini banyak perusahaan yang mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk membangun soft skills karyawan mereka melalui pelatihan. Metode yang digunakan untk pelatihan tersebut beragam, ada yang melalui ceramah, diskusi, workshop, dan permainan.Tetapi yang paling banyak digunakan adalah melalui permainan. Kenapa permainan? Karena dengan metode tersebut terbukti lebih efektif untuk menjadikan peserta yang kebanyakan adalah orang dewasa dapat memahami materi yang disampaikan dengan lebih baik. Karena materi disampaikan melalui kegiatan yang menyenangkan, rileks, dan nyaman.

Resensi Buku: Dinamika Perjalanan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Menuju The Living Company

Tidak ada yang lebih ditunggu oleh investor saat ini selain IPO yang akan dilakukan oleh jawara sektor perkebunan Indonesia. Ada tiga Perusahaan BUMN Perkebunan yang merupakan perusahaan-perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia yag telah mendapatkan restu dari Kementerian BUMN untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO). PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah salah satu diantaranya. Perusahaan yang yang memiliki komoditas utama sawit ini, seperti gadis molek yang ditunggu untuk dipinang oleh banyak pihak. Karena siapapun tahu bahwa investasi pada sektor perkebunan saat ini menjanjikan keuntungan yang berlimpah karena trend harga komoditas perkebunan terutama karet & sawit yang semakin meningkat seiring dengan semakin tingginya harga bahan bakar fosil.

Monday, July 4, 2011

SDM Jadi Kunci Utama Pelayanan Pelanggan

Telkom mengakui pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang optimal merupakan kunci utama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Dalam hal ini, sang BUMN telekomunikasi menjalankan pengelolaan human capital dengan menggunakan pendekatan Competency-Based Human Resource Management (CBHRM). 

"Keseluruhan praktik manajemen merupakan upaya sinergis untuk menjadikan perusahaan secara konsisten mampu memberikan pelayanan kelas dunia," ujar Operation Vice President Public Relations Telkom, Agina Siti Fatimah, dalam keterangannya, Minggu (3/7/2011).

Menurutnya, karyawan Telkom dipandang dan dihargai sebagai aspek penting dalam pengelolaan perusahaan karena adanya pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta atribut-atribut individual lainnya (human capital) yang melekat pada setiap pekerja yang sangat diapresiasi dan bernilai tinggi bagi perusahaan sehingga dilakukan pengelolaan sebaik-baiknya. "Perusahaan telah melakukan perubahan pengelolaan secara drastis sebagai jawaban atas perubahan kondisi eksternal yang mendasar dan sedang berlangsung,” ujar Agina. Telkom sendiri baru saja menerima sejumlah penghargaan atas upaya pengelolaan SDM dari Dunamis Organization Services. Penghargaan yang diperoleh dalam ajang Apresiasi Indonesia Human Capital Study (IHCS) 2011 tersebut meliputi:



  • The Best For Human Capital Index Kategori Infrastructure, Utilities, & Transportation Industry
  • The Best For Employee Net Promoter Score Kategori Infrastructure, Utilities, and Transportation Industry
  • The Best for All Criteria
  • The Best for CEO Commitment
  • The Best For Human Capital Initiative

Jawara Dotcom dari Cina


Jika ditanya tentang perusahaan dotcom yang berhasil mencatatkan peningkatan nilai saham  terbesar pada saat IPO, maka orang tidak dapat lagi menunjuk Google sebagai yang terbesar, karena pada tahun 2007 ada perusahaan dari China yang juga mencatatkan peningkatan nilai saham yang sangat fantastis. Perusahaan tersebut adalah Alibaba.com, beberapa saat setelah pembukaan pelelangan saham perdana, terjadi peningkatan nilai saham sebesar 192% dengan total dana yang berhasil diraih dari pasar mencapai 1,7 miliar dollar AS. Alibaba memang telah tumbuh menjadi kerajaan online menyaingi eBay dan Amazon.com. Pencapaian yang diraih oleh perusahaan ini tidak bisa dilepaskan dari sosok pendirinya yang saat ini menjadi CEO perusahan tersebut yatu Jack Ma.