Aritkel yang ditulis oleh Darin Eich tahun 2008 cukup membantu menjelaskan bagaimana caranya mengidentifikasi atribut yang ada dalam program pengembangan kepemimpinan yang dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan secara signifikan. Berikut ini adalah summary dari artikel tersebut.
Purpose of study
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi atribut program pengembangan kepemimpinan-termasuk specific actions yang terkait dengan atribut-yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kepemimpinan mahasiswa pada tingkat sarjana.
Research question
Atribut dan actions apa yang ada dalam program pengembangan kepemimpinan yang berkontribusi pada pembelajaran dan pengembangan kemampuan kepemimpinan mahasiswa secara signifikan?
Metode analisis data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Grouded Theory. Metode ini dipilih karena merupakan pendekatan kualitatif dengan tipe induktif yang bisa digunakan untuk mengembangkan teori dari bawah dengan metode yang sistematis. Prosedur yang digunakan adalah constant comparative methods, membandingkan insiden yang terjadi untuk masing-masing kategori, mengintegrasikan kategori-kategori dan sifat mereka, pembatasan teori, dan menulis teori, adalah empat tahap yang digunakan untuk interpretasi data sehingga memiliki makna.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah program pengembangan kepemimpinan level sarjana di Amerika Serikat yang mewakili keragaman tipe program pengembangan kepemimpinan di universitas.. Program-program ini termasuk single leadership school, retret kepemimpinan selama seminggu, program ko-kurikuler, dan service leadership program. Studi kasus terhadap individu di lokasi yang berbeda juga dimasukkan dalam penelitian ini untuk memberikan wawasan bagi berbagai macam program kepemimpinan.
Keputusan menggunakan purposive sampling dilakukan pada awal penelitian untuk memilih kedua tempat terjadinya kasus dan peserta. Keputusan ini dibuat untuk memasukkan metode penyampaian alternatif program kepemimpinan serta berbagai perspektif stakeholder di program individu.
Seleksi dan akses
Program kepemimpinan dan para pemangku kepentingan termasuk dalam sampel dipilih melalui theoretical sampling strategy. Tujuannya bukan untuk secara ilmiah mengidentifikasi program yang memiliki kualitas tertinggi ,melainkan untuk mengelompokkan program kepemimpinan yang ada sesuai dengan kualitasnya. Seleksi yang terjadi dari pengelompokan ini adalah untuk menemukan program yang memberikan kontribusi paling signifikan untuk pembelajaran dan pengembangan mahasiswa. Kriteria yang digunakan untuk memilih program meliputi berikut ini:
- Program ini diidentifikasi sebagai program pengembangan kepemimpinan yang efektif dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembelajaran mahasiswa dan pengembangan kepemimpinan. Penilaian dilakukan sendiri oleh responden dan evaluasi terhadap data yang dimiliki dapat membantu mengidentifikasi program-program yang berkualitas.
- Program ini setidaknya telah berjalan minimal 5 tahun. Lama waktu tersebut dipakai agar ada cukup waktu yang memungkinkan untuk proses perbaikan program agar lebih efektif, melayani lebih banyak siswa, dan memperoleh lebih banyak pengalaman.
- Program ini memiliki jumlah pemangku kepentingan yang memadai termasuk siswa, guru, staf, dan alumni, agar jika akan mewawancarai akan didapat minimal 15 responden. Luasnya stakeholder ini penting, karena penelitian didasarkan pada perspektif yang beragam dan pengalaman dari para pemangku kepentingan.
- Program ini prominen. Program yang berhasil diidentifikasi melalui artikel, konferensi-nasional, dan pendidikan kepemimpinan yang ada. Melalui National Clearinghouse for Leadership Programs and the International Leadership Association, dilakukan kontak dengan administrator yang bisa memberikan akses ke program DSS ini dan berhasil di enam lokasi.
- Program ini mengajarkan kepemimpinan sebagai sebuah proses kolaboratif di mana setiap orang dapat terlibat.
- Program ini menyediakan waktu yang signifikan untuk mendidik kepemimpinan siswa. Minimal kira-kira setara dengan kursus satu semester. Waktu minimum ini dijadikan acuan agar memungkinkan peserta pendapatkan pengalaman yang substansial dan intervensi yang substantif untuk pengembagan karakter kepemimpinan.
Program-program memiliki format, tujuan program dan metode pengajaran kepemimpinan yang berbeda.
Data Collection
Pengumpulan data dilakukan dengan interview. Diawali dengan pertanyaan penelitian dan kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan sesuai dengan the requirements of theoretical sampling Dengan demikian, data yang diorganisir menjadi sebagai berikut:
Atribut dari program yang secara signifikan meningkatkan kemampuan pembelajaran siswa dan pengembangan kepemimpinan. Sifat atribut-atribut ini akan menggambarkan tema secara lebih rinci.
Aksi yang ada dalam setiap atribut, termasuk contoh bagaimana program menempatkan atribut ke dalam praktek.
Student outcomes, bagaimana argumentasinya peningkatan kemampuan pembelajaran siswa dan pengembangan kepemimpinan merupakan hasil dari atribut dari program dan tindakan-tindakan tertentu? dan dengan cara apa?
Proses interview dan protokolnya
Wawancara adalah sumber utama data yang digunakan untuk mengembangkan grounded theory dalam penelitian ini. Peneliti melakukan wawancara dan tercatat sekitar 1 jam dengan responden yang sangat terlibat dengan program ini dan yang telah menyelesaikan program kepemimpinan. Pemangku kepentingan termasuk siswa, administrator, guru, alumni, mahasiswa dan staf diwawancarai untuk menjelaskan atribut program yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembelajaran siswa dan pengembangan kepemimpinan. Wawancara juga digunakan untuk menguji teori yang dikembangkan, yang sedang terus dibangun dari perspektif berbagai pemangku kepentingan.
Melalui koordinator program kepemimpinan, kemudian diidentifikasi calon respondennya sebanyak 62 (36 perempuan dan 26 laki-laki) diwawancarai. Dari 62 stakeholders, 47 adalah warga kulit putih dan 15 adalah orang-orang kulit berwarna. Sebanyak 45 dari 62 adalah mahasiswa dan 17 adalah praktisi, yang berarti guru dan / atau administrator. Berikut ini adalah tiga pertanyaan wawancara yang diajukan kunci untuk menghasilkan data:
Dalam berbicara mengenai program ini, bagaimana bisa program ini memiliki pengaruh besar terhadap pembelajaran dan pengembangan kepemimpinan Anda (siswa)?
Ceritakan lebih banyak tentang apa yang terjadi dengan beberapa contoh, atau apa saja yang dilakukan dalam program yang membantu Anda (siswa) belajar dan berkembang?
Bagaimana bisa program tersebut yang meningkatkan kemampuan belajar dan pengembangan kepemimpinan Anda?
Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Untuk mencapai standar bahwa penelitian kualitatif ini memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, akurat, dan mewakili suara stakeholder, beberapa teknik yang digunakan adalah sebagai berikut.
Para peneliti mengumpulkan dan melakukan triangulasi data antara dokumen yang berbeda dan wawancara, antara individu yang diwawancarai, antara mahasiswa dan administrator, dan antara program yang berbeda. Pengecekan peserta pelatihan dilakukan dengan narasumber individual dan koordinator program. Pengelolaan data dan analisis dilakukan oleh seorang asisten peneliti, dan menggunakan software penelitian kualitatif yakni NVIVO.. Semua data dan konstruksi mulai dari interview audio dan transkrip untuk memo dan kode dan mengembangkan kategori teori disimpan dalam peranti lunak untuk keperluan audit konfirmabilitas untuk menunjukkan bahwa temuan dan teori dibangun selaras dengan data.
Sumber:
Eich, D. (2008). A Grounded Theory of High-Quality Leadership Programs: Perspectives From Student Leadership Development Programs in Higher Education. Journal of Leadership & Organizational Studies, 15(2), 176–187. doi:10.1177/1548051808324099
No comments:
Post a Comment