Seorang executive disamping dituntut untuk menunjukkan kinerjanya yang cemerlang, juga secara tidak langsung dituntut agar mampu memberikan coaching kepada bawahannya. Kemampuan tersebut akan menjadi salah satu tolok ukur kemampuan leadershipnya. Dalam prakteknya memberikan coaching bukan sesuatu yang mudah. Seorang executive mungkin sudah membaca bertumpuk tumpuk buku mengenai coaching dan bagaimana cara memberikan coaching tetapi ketika dipraktekkan ternyata belum seperti yang diharapkan. Menurut Peter Dean, persoalannya bukan pada keterampilan memberikan coaching tetapi lebih pada aspek dasar dari dalam diri si executive sendiri. Dalam artikelnya yang dimuat di wharton magazine 2012, disebutkan bahwa ada tujuh aspek dasar yang harus dikembangkan oleh seorang executive.
Ketujuh aspek dasar tersebut adalah:
- Keseimbangan antara keterampilan manajerial dan leadership
- Keseimbangan antara ego dan rasa empati
- Keseimbangan antara kepatuhan terhadap peraturan dan pencapaian hasil yang baik
- Keseimbangan antara professional power dengan personal power
- Keseimbangan antara keterbukaan kepada orang lain dengan feedback untuk diri sendiri.
- Perilaku positif di dalam tim untuk penyelesaian tugas dan berhubungan dengan sesama angota tim
- Persepsi kebermaknaan kerja dan sistem kerja yang sebenarnya yang mengelilingi karyawan.
Seorang executive yang mampu menunjukkan ketujuh aspek dasar tersebut akan dengan mudah mengembangkan coaching dalam aktivitas kerja sehari hari. Bagaimana pendapat anda?
Artikel asli dapat anda baca di sini
No comments:
Post a Comment