Culture from Reed Hastings
Tuesday, January 28, 2014
Monday, January 27, 2014
Bagaimana Mengidentifikasi Atribut yang Dapat Mengembangkan Kemampuan Kepemimpinan Secara Signifikan?
Aritkel yang ditulis oleh Darin Eich tahun 2008 cukup membantu menjelaskan bagaimana caranya mengidentifikasi atribut yang ada dalam program pengembangan kepemimpinan yang dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan secara signifikan. Berikut ini adalah summary dari artikel tersebut.
Purpose of study
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi atribut program pengembangan kepemimpinan-termasuk specific actions yang terkait dengan atribut-yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kepemimpinan mahasiswa pada tingkat sarjana.
Research question
Atribut dan actions apa yang ada dalam program pengembangan kepemimpinan yang berkontribusi pada pembelajaran dan pengembangan kemampuan kepemimpinan mahasiswa secara signifikan?
Metode analisis data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Grouded Theory. Metode ini dipilih karena merupakan pendekatan kualitatif dengan tipe induktif yang bisa digunakan untuk mengembangkan teori dari bawah dengan metode yang sistematis. Prosedur yang digunakan adalah constant comparative methods, membandingkan insiden yang terjadi untuk masing-masing kategori, mengintegrasikan kategori-kategori dan sifat mereka, pembatasan teori, dan menulis teori, adalah empat tahap yang digunakan untuk interpretasi data sehingga memiliki makna.
Wednesday, January 15, 2014
Pendekatan Kualitatif dalam Studi Manajemen
Dalam kesempatan kali ini saya akan mendiskusikan mengenai artikel yang ditulis oleh Biagio Ciao dari Department of Business Administration University of Milan-Bicocca Milan, Italy yang berjudul Qualitative Approach for management Studies; Collecting Methodological Choices and Reflections from Research Experience. Saya sepakat dengan apa yang ditulis dalam artikel tersebut yang menyatakan bahwa pendekatan kualitatif dalam penelitian disiplin ilmu manajemen memiliki pijakan argumentasi yang kuat. Tetapi ada beberapa kritik yang perlu saya sampaikan mengenai artikel ini.
Menurut Biagio Ciao, perdebatan mengenai pendekatan kualitatif dan kuantitatif sebaiknya tidak dihabiskan pada ranah metodologi saja tetapi dinakkan ke level yang lebih ting yakni pada level epistemologi dimana pendekatan kualitatif mendapatkan justifikasi yang kuat. Tetapi ketika masuk pada perdebatan dalam level epistemologi, sebaiknya sikap skeptis terhadap interpretivism dieliminasi. Dalam artikel ini disampaikan possible path untuk penelitian kualitatif. Sebagaimana diketahui bahwa prosedur penelitian kualitatif berlawanan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif didasarkan pada proses interaktif antara literatur dengan evidence selama berjalannya kegiatan penelitian. Penelitian kualitatif tidak akan menghasilkan rumusan umum mengenai suatu fenomena, tetapi dapat membantu untuk membaca realitas pada ruang lingkup yang luas.
Ilmu mengenai pengelolaan bisnis atau yang lebih dikenal sebagai ilmu manajemen pada awalnya adalah sebuah seni tetapi kemudian dikembangkan oleh para ilmuan menjadi displin ilmu tersendiri. Tetapi dalam perkembangannya terjadi perdebatan apakah manajemen adalah benar benar sebuah disiplin ilmu atau seni saja. Sekelompok ilmuwan yang meyakini bahwa manajemen adalah ilmu kemudian mengembangkan fitur ilmu pengetahuan dalam manajemen seperti adanya: 1. obyek sentral. 2. general theory, 3. methode (intersubjective verification). a. prosedur umum, b. definisi yang presisi, c. pengumpulan data yang obyektif, d. temuan yang dapat direplika, e. pendekatan sistematik dan kumulatif. Dengan parameter tersebut kemudian berkembang pendekatan kuantitatif dalam riset manajemen. Tetapi pendekatan kualitatif tidak memuaskan para peneliti, karena ada sisi lain dari realitas yang tidak bisa dilihat dari pendekatan tersebut. Kemudian berkembang pendekatan kualitatif.
Subscribe to:
Posts (Atom)