Tuesday, June 19, 2012

7 Hal Penyebab Konflik Di Tempat Kerja

Dalam bekerja kita hampir tidak bisa terlepas dari yang namanya konflik. Sepertinya konflik merupakan sebuah takdir yang harus dihadapi oleh manusia. sebetulnya tidak hanya manusia saja yang mengalami konflik, binatang dan tumbuhan pun juga memiliki hal yang sama. makhluk hidupp tersebut sering terlibat konflik memperebutkan makanan, ruang untuk tempat mereka hidup.  Dalam kesempatan ini saya ingin membahas artikel yang ada pada blog ASTD, yang membahas mengenai sumber konflik di dalam kerja.

Dalam kehidupan kerja paling tidak ada 7 penyebab konflik antar karyawan
  1. Tugas dan tanggungjawab yang tidak jelas. Di beberapa perusahaan, HRD mencoba menerapkan konsep teamwork dalam bekerja. setiap anggota tim mengerjakan suatu pekerjaan secara bersama sama. Secara ie sebetulnya baik, tetapi seringkali justru menimbulkan masalah karena masing-masing anggota tim tidak tahu pasti mengenai batasan tugas dan kewenangannya. Biasanya akan terlihat anggota tim yang menjadi sangat rajin atau sebaliknya akan terlihat anggota tim yang menjadi free rider.
  2. Fungsi organisasi yang tersentralisasi. Fungsi organisasi yang terpusat akan mengakibatkan anggota organisasi berebut resorces yang dimiliki oleh fungsi tersebut sehingga berpotensi memunculkan konflik. Misalnya jika fungsi pengadaan barang dipusatkan di kantor pusat, maka pihak internal organisasi yang berkepentingan akan berebut untuk menggunakan sumberdaya yang ada di fungsi pengadaan agar kepentingan bagian atau divisinya menjadi lancar. jika suatu fungsi organisai bisa terlayani dengan baik maka belum tentu fungsi organisasi yang lain, dari sinilah muncul bibit-bibit konflik.
  3. Sistem penilaian kinerja dan kompensasi yang kurang efektif. dalam setia perusahaan biasanya telah emmiliki sisitem penilaian kinerja karyawan dan juga sisitem kompensasi. Tetapi sejauhmana kedua sistem tersebut efektif untuk memotivasi karyawan adalah masalah yang lain. Seringkali yang terjadi dalam penilaian kinerja karyawan terjadi subjektivitas sehingga memunculkan perilaku anak buah yang kurang sehat seperti Asal Bapak Senang. Sistem kompensasi juga setali tiga uang, banyak perusahaan  yang terjebak pada sistem penggajian sama rata sama rasa. setiap karyawan baik yang rajin maupun yang malas, yang pintar dengan yang bodoh mendapatkan kompensasi yang sama. Hal inilah yang akan memicu konflik.
  4. Sistem manajemen SDM yang ada tidak mampu mengakomodir karyawan yang high potential. Jika hal tersebut terjadi maka karyawan yang cemerlang akan merasa frustrasi dan kalau tidak segera diatas akan mengakibatkan konfik dengan perusahaan.
  5. Akuntabilitas yang rendah. Seringkali karyawan tidak memahami apa yang yang diharapkan oleh perusahaan, sehingga yang muncul adalah ketidakselarasan antara apa yang diinginkan perusahaan dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik
  6. Proses bisnis yang lemah. Setiap perusahaan memiliki proses bisnis untuk menghasilkan barang atau jasa. seringkali proses bisnis yang berjalan tidak terpola secara sistematis sehingga ketika terjadi masalah dalam proses bisnis tidak bisa segera diresponse. Jika dibiarkan berlarut-larut maka karyawan antar bagian akan terlibat konflik
  7. Atasan yang kurang kompeten.Jika bawahan memiliki kemampuaan yang hebat sedangkan atasan hanya unggul dari senioritas saja dan tidak mampu mengelola bawahannya tersebut, maka bisa dipastikan akan muncul konflik dari atasan atau dari bawahan.
Bagaimana menurut anda?

Artikel ini diadapttasi dari artikel dari link di bawah ini
http://www.cbsnews.com/8301-505125_162-57449217/workplace-conflict-is-a-management-problem/

No comments:

Post a Comment