Friday, May 9, 2014

Seberapa Sehat Organisasi Anda?

Banyak pimpinan perusahaan saat ini berlomba-lomba untuk menunjukkan kinerja yang luar biasa untuk menarik hati para pemegang saham. Hal ini memang menjadi tuntutan, karena para pemegang saham selalu mengevaluasi sejauh mana peningkatan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Ukuran kinerja yang yang umum dipakai adalah ukuran kinerja finansial. Tetapi ternyata fakta menunjukkan bahwa pencapaian kinerja fiansial saja belum cukup. Kinerja finansial tidak menjamin keberlanjutan perusahaan di masa yang akan datang. Banyak perusahaan yang tercatat memiliki kinerja yang luar biasa akhirnya tenggelam oleh zaman.  Fakta tersebut bisa diamati ketika kita melihat list perusahaan-perusahaan yang masuk dalam Forbes 500 selama 30 tahun terakhir atau mungkin pada periode waktu yng lebih pendek. Akan kita jumpai bahwa perusahaan-perusahaan yang masuk dalam list tersebut saat ini mungkin namanya tidak pernah kita dengar lagi. Oleh sebab itu disamping kinerja perusahaan juga perlu memikirkan bagaimana keberlangsungan usaha di masa yang akan datang. 


Keberlangsungan usaha tergantung sejauh mana tingkat kesehatan organisasi.  Hal ini bisa diibaratkan seperti seorang atlet olah raga. Ketika seorang atlet olahraga memiliki prestasi yang cemerlang, hampir selalu mendapat juara dari setiap perlombaan, tetapi tidak menjaga daya tahan tubuhnya untuk masa yang akan datang maka lambat laun dia akan mengalami kemunduran dan hilang ditelan oleh zaman. Dengan demikian pimpinan perusahaan perlu senantiasa memperhatikan sejauh mana tingkat kesehatan organisasi yang dia pimpin agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Ada tiga hal yang yang menjadi faktor kunci dalam melihat tingkat kesehatan organisasi. Pertama adalah alignment, sejauh mana keselarasan antara direction (arahan yang diberikan pimpinan perusahaan), gaya kepemimpinan, dan budaya perusahaan. Kedua adalah execution, sejauh mana perusahaan dapat mengeksekusi strategi yang telah disusun secara efektif. Ketiga adalah renewal, sejauh mana perusahaan dapat memperbarui dirinya sendiri agar terus dapat beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang senantiasa berubah. Dari tiga hal tersebut kemudian diturunkan menjadi sembilan faktor yang digunakan untuk mendiagosis tingkat kesehatan organisasi. Kesembilan faktor tersebut dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Faktor-faktor tersebut kemudian menjadi dasar dalam mengembangkan kuesioner. Manfaat yang akan didapat dari diagnosis kesehatan organisasi adalah pertama, pimpinan perusahaan akan mendapatkan informasi sembilan aspek kesehatan organisasi. Kedua, perusahaan dapat menggunakan hasil yang diperoleh untuk meningkatkan kesehatan organisasi. Ketiga, perusahaan akan mendapat membandingkan tingkat kesehatan organisasinya dengan organisasi lain  dalam industry. Untuk lebh jelasnya ada bias baca buku Beyond Perfromance Beyond Performance: How Great Organizations Build Ultimate Competitive Advantage, yang ditulis oleh Scott Keller dan Collin Price.

No comments:

Post a Comment